PARIS, iNews.id - Setelah pencurian perhiasan peninggalan Raja Napoleon, Museum Louvre Paris kembali bikin geger dengan banjir air limbah yang menggenangi museum disebabkan kebocoran pipa.
Francis Steinbock, wakil administrator museum, mengatakan aibat banjir tersebut sebanyak 300 hingga 400 dokumen berharga rusak.
"Banjir tersebut berdampak pada salah satu dari tiga aula perpustakaan Departemen Purbakala Mesir. Saat ini, 300 sampai 400 karya rusak, dan kami sedang melakukan inventarisasi lengkap," ujarnya, dikutip dari Sputnik, Senin (8/12/2025).
Dokumen-dokumen yang rusak tengah menjalani pemulihan, mengeringkan halaman demi halaman menggunakan kertas isap khusus.
Menurut Steinbock, sebagian dokumen yang rusak merupakan karya referensi dan jurnal arkeologi yang biasa digunakan para peneliti dan mahasiswa. Dokumen tertua berasal dari akhir abad ke-19, sementara lainnya berasal dari awal abad ke-20.
Sebenarnya permasalahan pada sistem ventilasi dan pemanas, yang mengandalkan air panas atau dingin yang dialirkan melalui pipa museum, telah diketahui selama sejak beberapa tahun lalu, namun tak ditindaklanjuti. Area museum yang terdampak banjir termasuk dalam daftar ruangan yang dijadwalkan untuk direnovasi.