Masih pada hari yang sama, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyarankan kepada wartawan agar mengajukan pertanyaan tentang keberadaan Surovikin kepada Kementerian Pertahanan Rusia.
Ketika ditanya apakah Kremlin menganggap perlu untuk mencopot para pejabat penegak hukum dan militer yang berkomunikasi dengan Prigozhin atau yang memiliki hubungan dengannya, Peskov mencoba berkelit. “Pertanyaan ini bukan hak prerogatif saya,” ucapnya.
Pekan lalu, situasi di Rusia sempat memanas karena upaya pemberontakan yang diluncurkan oleh Grup Wagner. Kelompok tentara bayaran itu merasa tidak puas dengan cara Kementerian Pertahanan Rusia memperlakukan mereka selama operasi militer di Ukraina.
Akan tetapi, rencana pemberontakan itu kemudian dibatalkan oleh Prigozhin. Dia pun memerintahkan pasukannya untuk kembali ke barak, dan meninggalkan markas Distrik Militer Selatan Rusia di Kota Rostov-on-Don yang sempat diduduki pasukan Wagner.
Batalnya pemberontakan oleh pasukan Wagner menyusul perundingan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. Dengan persetujuan Presiden Rusia Vladimir Putin, kelompok tentara bayaran itu bakal memperoleh jaminan atas keselamatan mereka. Sementara Prigozhin mengasingkan diri ke Belarusia.