Kecam Keputusan Serang Yaman, Trump: Biden Presiden Terburuk dalam Sejarah AS

Anton Suhartono
Donald Trump mengecam Presiden AS Joe Biden Biden karena menyerang kelompok Houthi di Yaman (Foto: Reuters)

Bahkan, Trump menyebut Biden sebagai presiden terburuk dalam sejarah AS.

"Sekarang kita mengalami perang di Ukraina, Israel, dan Yaman, tapi tidak ada “perang” di perbatasan selatan. Oh, itu sangat masuk akal. Joe Biden yang jahat adalah presiden terburuk dalam sejarah Amerika Serikat,” kata Trump, seperti dilaporkan Sputnik, Sabtu (13/1/2024).

Menteri Pertahanan Lloyd Austin dirawat di rumah sakit sejak awal Januari akibat infeksi setelah menjalani operasi kanker prostat. Namun Departemen Pertahanan (Pentagon) tak memberikan kabar itu ke Gedung Putih sehingga Biden baru mengetahui setelah kabar ini menjadi perhatian media massa.

Austin seharusnya hadir saat AS membuat keputusan terkait konflil Israel-Palestina, perang Ukraina, terlebih serangan AS dibantu Inggris ke Yaman.

Kondisi itu memicu desakan di Kongres, termasuk dari Partai Demokrat, agar Austin mengundukan diri.

AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap posisi Houthi. Angkatan Udara AS menyebut ada 60 target di 16 lokasi yang menjadi target serangan.

Beberap negara mengecam keras serangan tersebut, termasuk Rusia. Disebutkan serangan udara ke Yaman ilakukan tanpa adanya mandat dari PBB. Rusia juga menyebut serangan itu memicu ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan global.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Fenomena Zohran Mamdani dan Energi Baru Politik Indonesia

Internasional
1 hari lalu

Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...

Internasional
1 hari lalu

Viral, Momen Walkot New York Zohran Mamdani Dibacakan Al Fatihah oleh Imam dari Indonesia

Internasional
1 hari lalu

Trump: Amerika Negara Kekuatan Nuklir Nomor 1, tapi Saya Benci Mengakuinya

Internasional
1 hari lalu

Trump Ungkap Penyebab Kekalahan Para Calon Partai Republik dalam Pilkada AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal