WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden Biden karena menyerang kelompok Houthi di Yaman. Dia juga mempertanyakan Menteri Pertahanan Lloyd Austin yang memimpin serangan tersebut dari ranjang rumah sakit.
"Kita menjatuhkan bom di seluruh Timur Tengah, lagi (saat saya mengalahkan ISIS), dan Menteri Pertahanan kita, yang hilang selama 5 hari, menjalankan perang dari laptopnya di kamar rumah sakit," kata Trump, dalam pernyataan di media sosial.
Trump kemudian menyinggung Biden yang pemerintahannya telah gagal dalam misi di Afghanistan dengan menarik pasukan pada Agustus 2021 lalu. Menurut dia, AS sudah dipermalukan dengan keluar dari Afghanistan begitu saja. Apalagi tak ada seorang pun yang dimintai pertanggungjawaban setelah itu.
"Ingat, ini adalah geng yang sama yang “menyerah” di Afghanistan, di mana tidak ada seorang pun yang dimintai pertanggungjawaban atau dipecat. Itu adalah momen paling memalukan dalam sejarah Amerika Serikat," tuturnya.
Lebih lanjut Trump menyinggung kebijakan imigrasi di perbatasan AS dengan Meksiko. Dia menilai masalah ini lebih utama untuk diatasi pemerintahan Biden ketimbang perang di Timur Tengah.