SEOUL, iNews.id - Otoritas Korea Selatan (Korsel) memerintahkan maskapai penerbangan di negara itu untuk memeriksa kunci sakelar bahan bakar menyusul jatuhnya pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India pada 13 Juni yang menewaskan 261 orang.
Sebelumnya langkah serupa dilakukan India yang memerintahkan maskapai memeriksa kunci sakelar bahan bakar pada model Boeing 787 dan 737. Air India Group mulai memeriksa mekanisme penguncian pada sakelar bahan bakar armada Boeing 787 dan 737-nya dan sejauh ini belum menemukan masalah.
Sekitar separuh pesawat 787 milik grup tersebut telah diperiksa dan hampir seluruh pesawat 737-nya juga telah diperiksa.
Langkah ini diambil meskipun produsen pesawat Boeing dan Badan Penerbangan Federal AS (FAA) telah memberi tahu maskapai dan regulator dalam beberapa hari terakhir bahwa kunci sakelar bahan bakar pada seluruh model Boeing aman.
Produsen dan FAA memeriksa kembali Kunci sakelar setelah kecelakaan pesawat Air India AI171 pada 13 Juni.
Berdasarkan penyelidikan awal kecelakaan, sakelar-sakelar tersebut hampir secara bersamaan berubah dari posisi "run' ke "cut off" setelah lepas landas sehingga mesin kehilangan tenaga menyebabkan pesawat jatuh.
FAA, pada 2018 membuat rekmendasi, bukan kewajiban, kepada maskapau yang mengoperasikan model Boeing 787 untuk memeriksa fitur kunci sakelar pemutus bahan bakar guna memastikan tidak bergeser secara tidak sengaja.