Kedubes AS di Baghdad Diserang Roket, Sirene Meraung-raung

Ahmad Islamy Jamil
Gedung Kedutaan Amerika Serikat di Baghdad, Irak, mengeluarkan asap seusai dihantam serangan roket pada Agustus 2020. (Foto: Dok. iNews.id/AFP)

Selain staf diplomatiknya di Irak, Amerika Serikat memiliki sekitar 2.500 tentara di negeri 1.001 malam tersebut. Washington DC berdalih, kehadiran militernya di Irak memiliki misi untuk memberi nasihat dan membantu tentara lokal mencegah kebangkitan ISIS. Pada 2014, ISIS menguasai sebagian besar Irak, sebelum akhirnya direbut kembali oleh pasukan pemerintah.

“Kami menegaskan kembali bahwa kami mempunyai hak untuk membela diri dan melindungi personel kami di mana pun di dunia,” kata jubir Kedubes AS itu lagi.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
11 jam lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
12 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Internasional
13 jam lalu

Jet Tempur F-16 Tim Aerobatik Thunderbirds AS Jatuh di California, Penyebab Masih Misterius

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal