BEIRUT, iNews.id - Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia di Beirut, Lebanon mengonfirmasi tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan besar di Beirut. Kebubes telah mengimbau semua WNI di Lebanon agar tetap berkoordinasi mengenai situasi terkini.
Dua ledakan besar mengguncang Beirut, ibu kota Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat. Berdasarkan pernyataan resmi Pemerintah Lebanon, sementara dugaan ledakan disebabkan kebakaran di gudang bahan kimia.
Media setempat melaporkan, suara ledakan terdengar hingga 240 km sampai di Pulau Siprus. Gelombang kejut yang dihasilkan ledakan merusak gedung dalam radius samai 3 kilometer dari pusat insiden.
Sejauh ini, korban tewas yang telah teridentifikasi sebanyak 73 orang dan lebih dari 2.000 korban luka. Otoritas setempat memperkirakan jumlah korban tewas masih akan bertambah.
Duta Besar RI di Lebano, Hajriyanto Y. Thohari memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan besar tersebut. Dia memastikan seluruh WNI dalam kondisi aman.