JALALABAD, iNews.id – Kelompok bersenjata menembak mati tiga perempuan petugas kesehatan vaksinasi polio di Kota Jalalabad, Afghanistan Timur, Selasa (30/3/2021). Kabar itu diungkapkan oleh sumber-sumber dari pemerintah setempat kepada Reuters.
Akan tetapi, masih belum jelas siapa yang melakukan dua peristiwa penembakan terpisah itu, menurut seorang pejabat Pemerintah Provinsi Nangarhar. Sumber dari pemerintah pusat Afghanistan juga mengonfirmasi penembakan itu.
Sejumlah pembunuhan terjadi di pusat-pusat kota negara itu sejak perundingan damai dimulai antara kelompok pemberontak Taliban dan Pemerintah Afghanistan pada tahun lalu di Doha, Qatar.
Tiga jurnalis perempuan tewas di Jalalabad bulan ini. Serangan pada waktu itu diklaim oleh kelompok teroris ISIS.
Akan tetapi, Pemerintah Afghanistan malah menyalahkan Taliban sebagai dalang dalam berbagai serangan yang menyasar para warga sipul di negeri itu. Menanggapi itu, Taliban menyangkal keterlibatan mereka dalam aksi-aksi pembunuhan itu.
Aljazirah melansir, program vaksinasi polio di Afghanistan semestinya menyasar sekitar 9,6 juta anak di 32 dari 34 provinsi negara itu. Dalam kampanye vaksinasi kedua tahun ini, lebih dari 55.000 pekerja diterjunkan untuk menyuntik anak-anak di sana selama lima hari, menurut koordinator polio Kementerian Kesehatan Afghanistan, Mir Jan Rasikh.
Akan tetapi, upaya pemberantasan polio di Afghanistan bukannya tanpa kendala. Kelompok Taliban, seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak mengizinkan program penyuntikan anak dari rumah ke rumah di semuah wilayah yang mereka kendalikan.