Brigade al-Quds (sayap bersenjata kelompok Jihad Islam) Divisi Tulkarm membenarkan kabar kematian pemimpinnya. “Sebagai bagian dari tanggapan terhadap pembunuhan pemimpin kami, para pejuang kami berhasil menyergap pasukan infanteri (Israel) di poros Manshiyya di belakang Masjid Abu Ubaida,” bunyi pernyataan dari divisi itu.
Kelompok pejuang Palestina mengklaim telah melakukan serangan langsung terhadap pasukan Israel setelah meledakkan alat peledak di dekat mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Amnesty International menyebut peningkatan skala pertempuran di Tepi Barat mengkhawatirkan. Kelompok hak asasi manusia (HAM) itu pun mengatakan Israel memiliki kewajiban untuk menjaga fasilitas kesehatan dan melindungi warga Palestina, rumah mereka, dan infrastruktur mereka.
Bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat telah meningkat sejak perang Israel dengan para pejuang Hamas dimulai di Gaza hampir 11 bulan lalu. Lebih dari 660 orang Palestina telah terbunuh di Tepi Barat sejak perang itu meletus pada 7 Oktober 2023. Sebagian korban dibunuh oleh pemukim ekstremis Yahudi yang melakukan serangan terhadap warga Palestina.