PORT AU PRINCE, iNews.id - Kekerasan geng masih terus terjadi di Haiti dan meneror warga sipil. Sebanyak 350 orang tewas sejak April 2023.
Melansir dari Reuters, Sabtu (19/8/2023), sekitar 5.000 orang untuk melarikan diri dari rumah mereka karena semakin meningkatkan kasus kekerasan dan penculikan.
"Kami dulu sering melihat bentrokan antargeng, sekarang geng melawan penduduk," kata kepala pusat bantuan di Haiti Serge Dalexis.
Ratusan warga yang mengungsi juga kebanyakan tidak membawa harta benda. Mereka hanya membawa pakaian karena ketakutan.
Sejak awal tahun 2023, setidaknya 200.000 orang mengungsi di tengah kelangkaan makanan yang parah, penculikan, dan kekerasan seksual yang merajalela.
Pemerintah Haiti sudah meminta bantuan kepada PBB. Kenya sudah bersedia mengirim pasukan tapi masih belum disetujui.
Perawat asal Amerika Serikat (AS) juga sempat diculik bersama anaknya. Mereka baru saja dilepas beberapa minggu kemudian.