Pertama, kata Grgurin, daging kelinci tinggi protein dan rendah lemak dan kolesterol. Mereka tidak banyak membutuhkan ruang dan tidak makan banyak.
Kelinci membutuhkan lebih sedikit air dibandingkan ayam, dan memproduksi lebih sedikit limbah daripada sapi. Kelinci, menurutnya, mungkin daging yang paling ramah lingkungan.
"Ada banyak hal negatif yang saat ini terjadi akibat dampak karbon di planet ini, khususnya di sekitar peternakan dalam skala besar. Maksud kami adalah hewan ternak dan sapi yang dimasukkan ke tempat pemberian makan. Jadi, terdapat jejak karbon besar di sana. Jejak karbon kelinci sangat minim dibandingkan dengan yang lainnya."
Dan terakhir, lanjut Grgurin, kelinci berkembang biak, dengan cepat. Tetapi bisakah kelinci beralih dari hewan peliharaan menjadi makanan?