Televisi baru al-Qahera yang dikelola negara melaporkan, pasukan keamanan membunuh salah satu penyerang. Mereka juga menyiarkan rekaman yang diduga menunjukkan mayat militan.
Mesir telah memerangi kelompok ekstremis ISIS di bagian utara Semenanjung Sinai selama bertahun-tahun. Militan telah melakukan banyak serangan di Sinai dan tempat lain di negara itu. Mereka biasa menargetkan pasukan keamanan, minoritas Kristen dan orang-orang yang mereka tuduh bekerja sama dengan militer dan polisi.
Pada bulan Mei, setidaknya 11 tentara Mesir, termasuk seorang perwira, tewas dalam serangan militan di sebuah stasiun pompa air di sebelah timur Terusan Suez.
Laju serangan ISIS di Sinai dan di tempat lain telah melambat sejak Februari 2018. Saat itu, militer melancarkan operasi besar di Sinai serta bagian dari Delta Nil dan gurun di sepanjang perbatasan barat negara itu dengan Libya.