Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Turki menyebut para warga Uighur menjadi sasaran penyiksaan di "kamp konsentrasi".
"Bukan lagi rahasia bahwa lebih dari satu juta warga Turki Uighur yang ditangkap secara sewenang-wenang menjadi sasaran penyiksaan dan indoktrinasi politik di penjara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hami Aksoy.
Menurutnya, mereka yang tidak ditahan berada di bawah tekanan besar.
"Pembangunan kembali kamp konsentrasi di abad 21 dan kebijakan asimilasi sistematik pemerintah China terhadap warga Turki Uighur adalah aib besar bagi kemanusiaan," kata Aksoy.
Dia juga menyebut bahwa laporan tentang kematian Heyit semakin memperkuat reaksi publik di Turki akan pelanggaran HAM serius di Xinjiang dan meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengambil tindakan tegas demi mengakhiri tragedi kemanusiaan di sana.