LIMA, iNews.id - Kelompok pemberontak sayap kiri Shining Path membunuh sedikitnya 14 orang, termasuk dua anak, di wilayah terpencil Peru yang terkenal dengan produksi tanaman koka. Mereka juga membakar beberapa mayat hingga tidak bisa dikenali.
Pernyataan ini dikeluarkan militer Peru, Senin (24/5/2021). Komando gabungan Angkatan Bersenjata Peru juga menyatakan, pamflet-pamflet yang mendorong warga Peru untuk tidak memberikan suara dalam pemilihan presiden 6 Juni juga ditemukan di lokasi pembantaian hari Minggu (23/5/2021).
Militer menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan genosida. Shining Path sebelumnya telah memberi label serangan semacam itu sebagai bentuk pembersihan etnis.
Insiden itu terjadi di wilayah yang disebut Valle de los Rios Apurimac, Ene y Mantaro (VRAEM), di mana 75 persen kokain diproduksi di negara Amerika Selatan tersebut.
"Kemungkinan akan ada lebih banyak kematian," kata komandan polisi Cesar Cervantes kepada radio RPP, Senin. Sebelumnya, Cervantes juga menyatakan sedikitnya 18 orang tewas.