Sakamoto mengepalai kantor baru untuk penanggulangan kasus bunuh diri, dibantu 30 pejabat yang mulai bekerja sejak Jumat (19/2/2021) lalu.
“Perempuan lebih rentan tertekan di tengah aturan pembatasan, sehingga jumlah kasus bunuh diri terus meningkat. Saya harap Anda (Sakamoto) bisa mengidentifikasi masalah ini dan membuat langkah-langkah kebijakan secara komprehensif,” ujar Suga, dikutip dari The Straits Times, Rabu (24/2/2021).
Jepang mengikuti jejak Inggris yang pada 2018 membentuk pos untuk mengatasi masalah yang timbul dari kalangan jomblo.