“Tapi saya tidak pernah menggunakan kekuatan tumpul yang cukup kuat untuk merusak organnya,” kata Jang.
Sidang pada Rabu kemarin berlangsung 50 menit dan akan berlanjut pada 17 Februari mendatang. Jaksa penuntut siap memanggil 17 saksi, termasuk seorang ilmuwan forensik yang melakukan autopsi Jung In, dan seorang tetangga yang mengaku mendengar suara keras dari apartemen Jang.
Menyusul program TV yang mempertanyakan mengapa laporan Polisi tentang penyiksaan Jung In tidak ditindaklanjuti dengan cepat, kampanye #sorryjungin menggema di media sosial. Serta muncul petisi yang menyerukan hukuman yang lebih keras untuk pelaku penyiksaan anak, dan meminta tindakan polisi yang lebih tegas.
Lebih dari 800 orang mendaftar untuk menonton persidangan di lokasi, tetapi hanya 11 yang diizinkan masuk karena aturan jarak sosial. 40 lainnya menonton siaran langsung di ruang terpisah. Puluhan orang dari media, aktivis, bahkan YouTuber berkumpul di luar Pengadilan Distrik Seoul Selatan. Mereka berteriak “eksekusi si pembunuh!”