“Saya telah menunggu ini sejak 2016. Kami telah diberitahu tiga kali untuk pergi dan akhirnya kami berhasil," kata mahasiswa, Joshua Spencer (25).
Dia mengakui ada beberapa kekhawatiran mengenai masa depan ekonomi Inggris ketika meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa, yakni kehilangan mitra dagang terbesar. Namu dia yakin Inggris bisa segera bangkit.
“Tapi saya senang kita dapat membangun kembali kebebasan Inggris,” tuturnya.
Perayaan juga ditandai dengan pidato Perdana Menteri Boris Johnson yang ditayangkan melalui layar besar. Johnson menegaskan Brexit bukan akhir tapi hanya awalan.
Andrea Jenkys, anggota parlemen dari Partai Konservatif, pendukung Brexit, merupakan sponsor pesta di Yorkshire.
“Malam ini merupakan pesta besar Brexit. Kami berada di jantung Brexit di Yorkshire dan semuanya terjadi di London. Dan saya pikir itu baik untuk menandai momen dengan mengadakan sesuatu di sini,” ujarnya.