Kemenlu AS Dukung Penjualan Amunisi Tak Standar NATO untuk Ukraina

Umaya Khusniah
Kemenlu AS menggunakan deklarasi darurat untuk pertama kalinya selama pemerintahan Biden untuk menyetujui potensi penjualan amunisi ke Ukraina. (Foto: Reuters)

Deklarasi darurat belum digunakan sejak 2019. Saat itu, pemerintahan Trump memberi tahu komite kongres bahwa mereka akan melanjutkan 22 penjualan militer ke Kerajaan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Yordania. Hal itu membuat marah anggota parlemen dengan menghindari preseden lama untuk tinjauan kongres tentang penjualan senjata utama.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan ke Ukraina pada Minggu.

"Pemerintahan Biden tampaknya berpendapat bahwa melawan agresi Rusia adalah demi kepentingan keamanan nasional AS, yang tidak jauh berbeda dari apa yang dilakukan Trump terkait Iran dan penjualan 2019 ke sekutu Timur Tengah, kata seorang rekan senior di Arms Control Asosiasi, Jeff Abramson kepada Reuters.

Pentagon tidak mengidentifikasi kontraktor utama untuk senjata tersebut tetapi mengatakan bahwa Pembiayaan Militer Asing akan digunakan untuk membayar amunisi.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
2 hari lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal