Penasihat perjalanan yang baru juga memperingatkan warga AS tentang ketidakstabilan politik yang berkelanjutan dan kemungkinan terjebak dalam demonstrasi jalanan yang kejam yang dapat terjadi dengan sedikit pemberitahuan.
Peringatan itu merekomendasikan warga AS meninggalkan Venezuela, dan menempatkan Venezuela dalam kategori yang sama dengan Suriah dan Korea Utara (Korut). Hal ini terjadi beberapa hari setelah AS memerintahkan evakuasi para staf kedutaan besarnya di Caracas.
AS meningkatkan tekanan pada Venezuela pekan lalu, dengan mengakui pemimpin oposisi sekaligus Ketua Parlemen Juan Guaido sebagai "presiden sementara" dan menyerukan Maduro untuk mundur.
AS juga memberlakukan sanksi baru terhadap perusahaan minyak milik negara Venezuela, PDVSA, pada Senin kemarin. Hal ini memicu tudingan yang dilontarkan menteri luar negeri Venezuela bahwa AS melakukan kudeta untuk merebut kendali atas cadangan minyak negara tersebut.