Raja Hussein bin Talal adalah tokoh kunci dalam sejarah hubungan Yordania dan Israel. Setelah kekalahan dalam Perang Enam Hari, ia mengambil sikap pragmatis yang berorientasi pada stabilitas dan keamanan nasional. Langkah-langkahnya, seperti mengusir PLO dan menandatangani perjanjian damai dengan Israel, membuka jalan bagi normalisasi hubungan dan kerja sama strategis yang bertahan hingga kini.
Namun, pragmatisme dalam menjaga hubungan strategis dengan Israel dan AS menjadi pilihan utama demi keamanan nasional dan stabilitas kawasan.
Kenapa Israel selalu dibela Yordania? Jawabannya adalah karena Yordania melihat Israel dan Amerika Serikat sebagai sekutu penting untuk menghadapi musuh bersama, yaitu Iran dan kelompok-kelompok yang didukungnya. Peran Raja Hussein bin Talal sangat penting dalam membentuk kebijakan ini, karena ia membuka jalan bagi perdamaian dan kerja sama yang berkelanjutan antara Yordania dan Israel. Jadi, pembelaan ini adalah strategi Yordania untuk menjaga keamanan dan stabilitas negaranya, bukan berarti mereka setuju dengan semua tindakan Israel.