Azharuddin menegaskan, dia sudah berusaha sebaik mungkin untuk membantu pencarian MH370 selama empat tahun terakhir.
Hasil penyelidikan tidak menyebutkan penyebab pasti hilangnya pesawat Beoing 777 itu. Namun ada kemungkinan kontrol pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu sengaja dimanipulasi sehingga ke luar dari rute semestinya.
Hasil penyelidikan setebal 449 halaman itu juga dikritik keluarga korban karena tidak menyajikan informasi baru. Mereka awalnya berharap ada kepastian penyebab hilangnya pesawat, namun sampai hasil ini dirilis, tragedi MH370 masih menjadi misteri.
Pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing itu hilang pada 8 Maret 2014. Selama empat tahun pencarian hanya tiga bagian pesawat yang ditemukan di Samudera Hindia, di antaranya dua sayap bagian belakang.