Fakta persidangan itu menyulut kemarahan publik Singapura yang menganggap ada standar ganda hukum dalam menangani laporan pengusaha dan orang punya jabatan seperti Liew. Desakan agar Liew mundur pun ramai disuarakan melalui media sosial Facebook.
Kuatnya tekanan publik akhirnya membuat Liew mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai Kepala Grup Changi Airport.
"Saya tidak ingin situasi saya saat ini menjadi gangguan," kata Liew dikutip dari AFP, Jumat (11/9).
Liew menambahkan, dia juga akan mundur dari posisi di beberapa perusahaan lain, termasuk sebagai investor di perusahaan negara Temasek.
Kendati demikian, Liew sampai saat ini belum menyatakan niatannya untuk meminta maaf dan memenuhi tuntuan kompensasi yang diajukan pihak Parti.
Sementara itu, pengacara Parti Liyani, Anil Balchandani mengatakan Liew harus memenuhi itu semua jika kasus itu tak mau terus bergulir. Sebab, pihak Parti telah menyiapkan tuntutan balik jika Liew tidak menunjukkan niatan baik.
"Jika tuntutan kompensasi itu disepakati dan jumlahnya mencukupi, itu akan menjadi akhir dari masalah ini," kata Balchandani.