Jutaan orang keluar ke jalan-jalan sejak Juni tahun lalu dalam gelombang protes yang dipicu oleh oposisi terhadap RUU yang memungkinkan kriminal diekstradisi ke daratan China, yang kini sudah dihapus.
Namun aksi itu berubah menjadi tuntutan yang besar atas kebebasan demokratis dan penyelidikan terhadap polisi. Ini menjadi tantangan paling berat sejak bekas koloni Inggris itu dikembalikan ke pemerintahan China pada 1997.
Luo memberikan nada berdamai dengan mengatakan, "Hong Kong sudah membuat kontribusi penting bagi keterbukaan (China) dan modernisasi."
Kantor Penghubung, yang direkturnya adalah pejabat politik China berpangkat tinggi di Hong Kong, menjadi sasaran para pemrotes pada Juli 2019.
Luo sebelumnya menjabat sebagai gubernur Provinsi Qinghai, dan juga ditunjuk untuk posisi Partai Komunis senior di Provinsi Qinghai dan Shanxi, menurut China Daily yang dikelola pemerintah.