TEL AVIV, iNews.id - Kepolisian Israel memperingatkan potensi kerusuhan besar di Yerusalem menyusul pembatasan warga Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa selama Ramadan mendatang.
Bahkan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyerukan agar akses ke Masjid Al Aqsa ditutup sepenuhnya bagi warga Palestina di Tepi Barat selama Ramadan. Masjid Al Aqsa hanya dibuka bagi warga Palestina yang tinggal di Israel, itu pun berlaku bagi mereka yang berusia 70 tahun ke atas.
Stasiun televisi Israel Channel 12, mengutip pejabat senior kepolisian yang meminta namanya tak disebutkan, melaporkan keputusan akhir mengenai jadi atau tidaknya pembatasan ke Masjid Al Aqsa akan dibuat pada pekan depan.
Para pejabat khawatir jika seruan Ben Gvir dipenuhi bisa memicu kerusuhan besar, bukan hanya melibatkan warga Palestina melawan polisi Israel, tapi juga pemukim Yahudi.
Organisasi Israel Abraham Initiatives sudah mengirim surat kepada Kepala Kepolisian Israel Komisaris Yaakov Shabtai yang isinya memperingatkan potensi eskalasi.