LAGOS, iNews.id - Sekolah My Dream Stead di lingkungan Ajegunle yang miskin dan luas menjadi satu dari 40 sekolah berbiaya rendah di ibu kota komersial Nigeria, Lagos. Di tempat ini, orang tua dapat membayar biaya sekolah dengan limbah daur ulang.
Selama empat tahun terakhir, organisasi lingkungan lokal bernama African Cleanup Initiative telah mengumpulkan botol, kaleng, karton minuman, dan wadah plastik yang dibawa ke sekolah oleh orang tua. Mereka lalu menjualnya ke pendaur ulang.
Hasil penjualan untuk membayar gaji guru, seragam anak, buku dan pulpen, dan biaya lainnya.
"Skema tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah anak putus sekolah serta jumlah sampah di jalanan Lagos," kata Alexander Akhigbe, pendiri kelompok lingkungan tersebut.
Biaya kuliah di My Dream Stead mencapai 130 dolar AS atau Rp 1,9 juta per tahun. Sekolah tersebut berkembang menjadi blok apartemen kedua untuk menampung 120 muridnya. Hanya tujuh anak yang terdaftar saat dibuka pada 2019.