PORT MORESBY, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Papua Nugini bertambah menjadi 22 orang. Papua Nugini dilanda kerusuhan dan penjarahan sejak Rabu (10/1/2024) setelah petugas kepolisian dan pegawai negeri sipil (PNS) mengumumkan aksi mogok.
Stasiun televisi Australia ABC melaporkan, jenazah enam korban tewas terbaru ditemukan di Port Moresby pada Jumat kemarin.
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape memberlakukan keadaan darurat selama 2 pekan sejak Kamis lalu seraya memberhentikan kepala kepolisian David Manning. Dia juga mengancam akan memberhentikan polisi lain yang tak disiplin.
Kerusuhan dimulai setelah polisi dan PNS menggelar aksi mogok lantaran gaji mereka dipotong. Muncul spekulasi bahwa pemerintah memotong gaji terkait kenaikan pajak. Namun spekulasi itu dibantah pemerintah seraya menggelar penyelidikan.
Marape juga memberhentikan pejabat kementerian keuangan yang dianggap bertanggung jawab di balik kisruh pemotongan gaji tersebut.