Dengan menarik diri dari perjanjian, Korsel bisa menggelar latihan perang di dekat perbatasan zona demiliterisasi.
Korut sudah lebih dulu keluar dari kesepakatan ini pada tahun lalu. Sejak itu, Korut mengerahkan pasukan dan persenjataan di pos-pos penjagaan dekat perbatasan militer.
Korut meluncurkan ratusan balon udara membawa sampah dan kotoran hewan melintasi perbatasan. Tindakan itu sebagai pembalasan atas provokasi yang dilakukan para pembelot Korut dan aktivis Korsel. Mereka rutin mengirim balon membawa pesan-pesan propaganda anti-Pyongyang, uang, makanan, obat-obatan, hingga video-video K-pop dan drama Korea.
Kampanye propaganda tersebut membuat khawatir Korut terkait dampak potensial terhadap warga yang membaca pesan-pesan itu.
Sebelum pengumuman dari Dewan Keamanan Nasional ini, pemerintah Korsel mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap Korut. Di antaranya adalah memasang kembali pengeras suara di perbatasan yang setiap hari mengirim pesan-pesan audio propaganda.