Langkah represif pemerintah dinilai sebagai upaya mengontrol narasi dan mencegah terkuaknya fakta lapangan yang bisa mempermalukan militer Israel di mata dunia.
Kebebasan Pers Tercekik di Masa Perang
Kelompok-kelompok kebebasan sipil dan organisasi jurnalis mengkritik langkah Ben Gvir sebagai bentuk sensor negara yang berlebihan. Di saat publik membutuhkan transparansi, Israel justru memilih jalan penutupan informasi.
“Kebijakan semacam ini menciptakan ruang gelap di tengah konflik, dan membahayakan hak warga untuk tahu,” ujar salah satu aktivis kebebasan pers di Tel Aviv yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Serangan Iran merupakan balasan atas operasi militer Israel sebelumnya, termasuk serangan ke fasilitas strategis Iran. Kini, perang terbuka antara dua negara kuat di kawasan Timur Tengah tampaknya telah memunculkan babak baru—tidak hanya di medan perang, tetapi juga di medan informasi.
Sementara itu, para analis memperingatkan bahwa pelarangan informasi justru bisa menjadi bumerang. Ketika rakyat kehilangan kepercayaan terhadap narasi resmi negara, potensi keresahan dalam negeri akan semakin besar.