Wakil Direktur Guangzhou Funeral Service Centre, Li Zhijian, mengatakan, pihaknya menangani sekitar 35.000 jenazah per tahun, dan 30 di antaranya harus menjalani rekonstruksi wajah.
"Meskipun jumlahnya tidak banyak, setiap rekonstruksi merupakan hiburan bagi anggota keluarga, dan itu juga cara terbaik untuk menunjukkan rasa hormat kepada mendiang," ujar Li.
Meski demikian, pada akhirnya jenazah yang wajahnya direkonstruksi juga akan musnah karena hukum di China mengharuskan orang meninggal dikremasi, tidak dikubur.