Khamenei Sebut Para Pejabat AS Badut dan Idiot Kelas Satu

Nathania Riris Michico
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: AFP/Atta Kenare)

Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri AS Mike Mike Pompeo memperingatkan AS akan melipatgandakan upaya diplomatik dan komersial untuk menempatkan tekanan nyata terhadap Iran dalam waktu dekat.

Iran dan AS terlibat pertikaian diplomatik sejak Presiden Donald Trump secara sepihak menarik AS keluar dari perjanjian nuklir internasional 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman, dan China).

Perjanjian Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 itu dianggap Trump cacat pada bagian intinya, di mana dia menyebut rezim Iran ingkar dan tak mematuhi kesepakatan.

Langkah Trump dikecam oleh Uni Eropa, Rusia, dan China. Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang bertugas memantau program nuklir Iran, menyatakan Iran mematuhi perjanjian tersebut.

Gedung Putih pun menjatuhkan kembali sanksi terhadap sektor energi dan perbankan Iran, tak lama setelah AS keluar dari JCPOA 2015. Sanksi itu bertujuan merusak perdagangan minyak Iran.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Fasilitas Nuklir Rahasia Diserang Israel, Iran: Tak Mungkin Tanpa Bantuan IAEA!

Internasional
3 hari lalu

Nah, Iran Curiga Badan Energi Atom Internasional Bantu Israel Serang Fasilitas Nuklirnya

Internasional
3 hari lalu

Waduh, Trump Akan Jatuhkan Sanksi Negara-Negara Mitra Dagang Rusia

Internasional
3 hari lalu

Trump Sebut Iran Takut dan Minta Negosiasi setelah Fasilitas Nuklirnya Diserang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal