Khawatir Ganggu Perdagangan, Trump Tangguhkan Sanksi Pejabat China terkait Muslim Uighur

Anton Suhartono
Donald Trump (Foto: AFP)

Amerika Serikat sejak tahun lalu memberlakukan pembatasan impor kepada beberapa perusahaan China serta larangan visa bagi pejabat yang tidak disebutkan namanya terkait dengan Xinjiang, namun belum memberlakukan sanksi keuangan lebih keras.

PBB memperkirakan lebih dari 1 juta muslim Uighur dan etnis lain ditahan di kamp-kamp yang diklaim sebagai fasilitas pendidikan di Xinjiang. Departemen Luar Negeri AS juga menuduh China melakukan kekerasan terhadap muslim di sana.

Sementara itu China menepis melakukan penganiayaan dan berdalih kamp-kamp tersebut memberikan pelatihan kejuruan dan membantu memerangi ekstrimisme.

Namun pada mantan penghuni kamp mengaku mereka dipaksa melakukan aktivitas yang bertentangan dengan agama seperti memakan daging babi dan tidak boleh melaksanakan kewajiban agama.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
12 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
14 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
15 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
17 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal