Khawatir Ganggu Perdagangan, Trump Tangguhkan Sanksi Pejabat China terkait Muslim Uighur

Anton Suhartono
Donald Trump (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda pemberlakuan sanksi terhadap pejabat China yang dituduh terlibat dalam kekerasan kepada muslim Uighur di Xinjiang.

Alasannya, Trump khawatir pemberian sanksi tersebut akan mengganggu kerja sama perdagangan dengan China.

"Ya, kami berada di tengah kesepakatan perdagangan. Saya menghasilkan banyak, potensi pembelian 250 miliar dolar AS," kata Trump, kepada Axios, Minggu (21/6/2020).

Di bawah kesepakatan perdagangan Fase 1 yang dinegosiasikan pada 2019 dan berlaku pada Februari 2020, China setuju membeli barang dan jasa ke senilai 200 miliar dolar AS selama 2 tahun.

Para Rabu lalu, Trump menandatangani undang-undang yang menyerukan pemberian sanksi kepada pejabat China terkait Xinjiang. Namun dia menegaskan punya keleluasaan untuk memutuskan kapan penerapannya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
2 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
4 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
5 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
7 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal