Khawatir Pertumpahan Darah, Ribuan Warga Myanmar Melarikan Diri dari Wilayah Darurat Militer

Djairan
Ribuan warga Myanmar melarikan diri dari kawasan industri Hlaing Tharyar di Yangon sejak Selasa (16/3/2021) karena khawatir pertumpahan darah semakin menjadi. (Foto: Reuters)

Dua dokter mengatakan kepada Reuters jika masih terdapat warga yang terluka dan membutuhkan perawatan medis di daerah tersebut. Namun tentara telah menutup pintu masuk dan keluar di wilayah itu sehingga bantuan sulit datang.

“Kami diberitahu bahwa kemungkinan puluhan lainnya tewas di Hlaing Tharyar, di mana kendaraan bantuan darurat tidak dapat mengakses daerah itu karena ada penghalang jalan,” kata Matthew Smith, kepala kelompok hak asasi Fortify Rights.

Seperti diketahui, sejauh ini lebih dari 180 demonstran tewas ditembak aparat keamanan. Mereka turun ke jalan menentang kudeta oleh militer dan menuntut pembebasan pemimpin sipil yang digulingkan, Aung San Suu Kyi serta tokoh lainnya yang ditahan sejak 1 Feburari 2021.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Internasional
11 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
11 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Internasional
21 hari lalu

Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo Digulingkan, Ditahan Perwira Pembangkang

Nasional
27 hari lalu

Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal