Serangan itu merupakan balasan atas tewasnya komandan pasukan elite Quds, Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani, akibat serangan drone AS di Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.
Tidak ada tentara AS maupun pasukan koalisi yang tewas dalam serangan Iran. Namun
Pusat Komando AS menyatakan sedikitnya 11 tentara mengalami luka untuk serangan di Ain Al Asad. Awalnya, AS menyebut tak ada korban dalam serangan tersebut.
Juru Bicara Pusat Komando AS Bill Urban menjelaskan, para korban kini dirawat di fasilitas medis AS di luar Irak, yakni di Pusat Medis Regional Landstuhl di Jerman dan Kamp Arifjan, Kuwait.