YERUSALEM, iNews.id - Arkeolog menemukan kilang atau tempat pengolahan anggur berusia 1.500 tahun di Israel. Diyakini, kilang tersebut mampu menghasilkan hingga 2 juta liter anggur per tahun.
Kilang ini terletak di pusat Kota Yavne, Israel. Mereka menemukan gudang, lima pemeras anggur, tempat pembakaran untuk memproduksi bejana penyimpanan dari tanah liat dan puluhan ribu pecahan guci dan juga guci yang utuh.
Otoritas Barang Antik Israel menagtakan, penemuan tersebut mengungkapkan Kota Yavne didominasi industri pembuatan anggur selama periode Bizantium.
"Perhitungan kapasitas produksi mesin pemeras anggur ini menunjukkan bahwa sekitar dua juta liter anggur dipasarkan setiap tahun, sementara kita harus ingat bahwa seluruh proses dilakukan secara manual," kata tim arkeolog.
Pada periode Bizantium, sekitar 520 Masehi, minum anggur merupakan hal biasa bagi orang dewasa dan anak-anak. Itu dikarenakan saat itu, kualitas air yang buruk.
Anggur akan dihancurkan oleh orang-orang yang bertelanjang kaki dalam upaya untuk mengekstrak cairan di kilang tersebut. cairan anggur lalu masuk ke kompartemen yang berbeda di sekitar gudang untuk difermentasikan.