Kim pergi ke wilayah itu pada November 2013, menjelang eksekusi pamannya, Jang Song-thaek.
Dia menaiki gunung itu pada Desember 2017, tak lama sebelum pemulihan hubungan diplomatik yang mengarah ke pertemuan puncak di Singapura dengan Presiden Donald Trump -KTT pertama antara para pemimpin Utara dan AS.
Awal pekan ini, Kim membuka proyek pembangunan besar-besaran di Samjiyon, yang digambarkan sebagai demonstrasi ketahanan dalam menghadapi sanksi yang dijatuhkan atas program nuklir dan rudal balistik mereka.
Pada Selasa, KCNA mengutip wakil menteri luar negeri Ri Thae Song mengatakan: "Hadiah apa yang diterima AS untuk Natal sepenuhnya tergantung pada keputusan AS."
Peneliti Korut, Ahn Chan-il, menyebut pilihan busana Kim Jong Un mencerminkan sikap keras terhadap pertikaian diplomatik saat ini.
"Kulit sejak lama melambangkan resistensi antipeluru di Utara," katanya, kepada AFP.