"Dalam koordinasi dengan Kesehatan Masyarakat, kami menduga beberapa staf mungkin terpapar saat bekerja di unit perawatan intensif di mana pasien telah dirawat," kata Gregg, seperti dilaporkan AFP, Rabu (4/3/2020).
Para pejabat kesehatan di seluruh dunia berjuang mencegah penyebaran virus, yang pertama kali merebak di China akhir tahun lalu dan sejauh ini menewaskan lebih dari 3.100 orang di seluruh dunia.
Presiden AS Donald Trump mengunjungi National Institutes of Health di luar ibu kota AS untuk mengetahui update upaya mengembangkan vaksin.
Dia mengatakan, untuk saat ini, pemerintah belum akan melakukan pembatasan perjalanan domestik; dan menyebut negara bagian Washington sebagai "titik panas".
"Pakar AS sudah menanggulanginya," kata Trump.
Presiden dari Partai Republik itu juga mengatakan, dia tidak akan melarang pertemuan dalam jumlah besar untuk saat ini, termasuk kejuaraan basket perguruan tinggi tahunan "March Madness" yang akan datang.