Lebih dari 40 orang juga diselamatkan hidup-hidup dari reruntuhan sepanjang Selasa malam.
"Tim penyelamat akan berlanjut sepanjang malam," kata juru bicara kementerian pertahanan, Albana Qehajaj, kepada AFP.
"Kita harus hati-hati karena malam hari membuat operasi lebih sulit," ujar dia.
Sebelumnya di Thumane, penduduk setempat bersama pekerja darurat menyisir sebuah bangunan yang ambruk sambil meneriakkan nama kerabat mereka yang masih ada di dalam: "Mira!", "Ariela!", "Selvije!".
Dulejman Kolaveri, seorang pria berusia 50-an di Thumane, mengatakan kepada AFP bahwa dia takut ibunya yang berusia 70 tahun dan keponakannya yang berusia enam tahun terperangkap di dalam apartemen berlantai lima, karena mereka tinggal di lantai atas.
"Saya tidak tahu apakah mereka hidup atau mati. Saya takut akan nasib mereka, hanya Tuhan yang tahu," katanya dengan tangan gemetar.