LONDON, iNews.id - Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, dilaporkan mengalami kekerasan dan pelecehan oleh pasukan Israel selama ditahan usai ikut dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) ke Gaza. Hal itu diketahui berdasarkan pengakuan Thunberg, sebagaimana disampaikan misi diplomatik Swedia di Tel Aviv melalui email.
Kedubes Swedia telah menemui Thunberg di tahanan Israel.
Hal itu diperkuat dengan keterangan sejumlah peserta misi GSF lain yang menjadi saksi mata kejadian tersebut.
Aktivis asal Turki, Ersin Celik, mengatakan kepada kantor berita Anadolu, pasukan Israel melakukan kekerasan fisik dan pelecehan kepada sang aktivis lingkungan tersebut.
“Mereka menjambak rambutnya, menyeret, memukuli, lalu memaksanya mencium bendera Israel,” kata Celik.
Saksi lain, jurnalis Italia Lorenzo D’Agostino, mengungkap setelah kejadian tersebut, Thunberg bahkan diselimuti bendera Israel dan diarak seperti trofi oleh para tentara.