WUHAN, iNews.id - Wabah virus korona baru di China memicu sentimen bernada rasis di berbagai negara. Belum lagi penolakan masuk bagi pendatang dari China.
Namun di balik kisah miris dan perlakuan diskriminatif terhadap warga China, ada cerita heroik yang ditunjukkan warga asing di negara itu. Sebut saja ratusan warga Timur Tengah yang mendaftar sebagai relawan untuk membantu para penderita virus korona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Sebagian besar dari mereka merupakan dokter dan tenaga medis serta para ahli di bidang lain. Pria asal Palestina Ali Wari merupakan salah satu dari mereka.
"Saya seorang dokter. Saya bisa berbicara bahasa Arab, Mandarin, dan Inggris. Saya bisa membantu merawat pasien, memberikan informasi, dan melakukan apa saja," kata pria yang berkerja di perusahaan Hubei Topgane Technology, itu dikutip dari Xinhuanet, Senin (10/2/2020).
Selama beberapa pekan terakhir, Ali membagikan informasi mengenai virus korona, termasuk langkah-langkah yang sudah dilakukan otoritas Wuhan, melalui grup apilikasi layanan pesan singkat WeChat yang dibuatnya.