"Saya yakin ada solusi mengatasi wabah ini. Kami harus bekerja keras tidak kenal menyerah," tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan Mohamad Asaad, pria asal Mesir yang sejak 6 bulan lalu memulai kuliah untuk mengambil gelar PhD di Wuhan.
"Saya sedih melihat kota yang gemerlap ini. Sekarang saatnya mendukung dan saling bekerja dengan baik. Karena itu, saya sebagai relawan mengabdikan diri dan mendukung teman-teman saya di China untuk mengatasi masa-masa sulit ini," kata sang kandidat doktor itu.