Kisah Jatuhnya Pesawat Pengebom AS B-52, 2 Bom Nuklir Hantam Tanah

Tika Vidya Utami
Bom nuklir Mark 2 menghujam tanah (Foto: Standford.edu)

Akibatnya pesawat kehilangan bahan bakar sebanyak 5.400 galon dalam waktu 3 menit. Mengetahui kondisi darurat, komandan memerintahkan para kru berbalik ke  bangku dan melakukan pendaratan darurat. Namun sayang, sebelum pendaratan darurat, sayap ring putus, diikuti bagian ekor pesawat pengebom. Pesawat tersebut pun jatuh. 

Salah satu bom Mark 39 berhasil terbuka parasutnya sehingga bisa mendarat utuh, meskipun tersangkut di pohon. Pin pengaman mencegahnya untuk meledak. Sementara satu bom lainnya, dengan parasut yang belum terbuka, terjun bebas menghantam tanah. 
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan tidak ada bom yang meledak karena mekanisme persenjataan yang belum diaktifkan. 

Bom tersebut mempunyai berat 5 ton dengan daya ledak mencapai 3,8 megaton. Sebagai perbandingan, bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki memiliki daya ledak sekitar 0,01 serta 0,02 megaton. Disinyalir, salah satu dari bom Mark 39 ini memancarkan radiasi termal hingga radius 15 mil. Apabila menggunakan jumlah populasi di Carolina Utara pada 1961, jika satu bom saja meledak, diperkirakan 28.000 orang akan tewas.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark

Internasional
13 jam lalu

Trump Tepis Ingin Rebut Greenland karena Sumber Daya Alam: Amerika Sudah Punya Banyak!

Internasional
1 hari lalu

Trump Tegaskan Ingin Rebut Greenland, Singgung Ancaman Rusia dan China

Internasional
1 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal