ANKARA, iNews.id - Seorang korban selamat gempa Turki mengungkap kisah bertahan hidup di reruntuhan bangunan rumahnya yang hancur. Pria bernama Ziya Soner Tugtekin (60) itu diselamatkan dari balik reruntuhan bersama putranya setelah 56 jam atau 3 hari pasca-gempa bermagnitudo 7,8 dan 7,7 pada 6 Februari lalu.
Tugtekin tinggal di Adiyaman, salah satu dari 11 provinsi di Turki terdampak parah gempa. Dia mengisap rokok untuk bisa bertahan.
"Saya tidak tahu berapa hari menunggu di bawah reruntuhan. Saya tidak tahu bagaimana waktu berlalu. Saya membawa tembakau, saya melinting dan merokok tembakau jika belum ada yang datang," kata Tugtekin, kepada Anadolu, Minggu (19/2/2023).
Saat diselamatkan dari reruntuhan bangunan, rokok itu pun masih dipegangnya. Dia bahkan menolak permintaan tim SAR yang mendesaknya untuk membuang selinting rokok tersebut.
"Saya tidak mau melakukannya karena saya hidup dengan sebatang rokok ini,” tuturnya.
Lebih lanjut Tugtekin mengisahkan, istri dan putrinya tewas dalam gempa tersebut. Mereka tertimpa reruntuhan saat berusaha mencapai ruangannya saat itu.
“Pada saat gempa, saat putri saya dan istri mencoba untuk datang, langit-langit runtuh menimpa mereka. Istri serta putri saya meninggal,” katanya.