Dipimpin oleh ayah mempelai perempuan, pernikahan tersebut berlangsung tak lebih dari 2 menit.
"Ayah mertua saya berbicara sangat cepat, membungkukkan badan ke surga dan bumi, orangtua, dan satu sama lain, lalu upacara pernikahan pun berakhir. Kami bahkan tidak punya kesempatan untuk mengucapkan janji setia," kata Zhang.
Sebelum wabah virus korona melanda China, Zhang berencana menggelar pesta pernikahan tradisional lengkap dengan ritual meriah. Dia bahkan sudah memesan jamuan untuk 50 meja, 20 mobil pernikahan, serta mengundang empat pasang pengiring pengantin pria dan perempuan.
"Semuanya dibatalkan. Dia hanya menghabiskan beberapa ratus yuan untuk menikahi saya, tapi itu tidak masalah, selama dia pria yang tepat bagi saya," kata Chen.