Ratusan orang berduka di pemakaman yang berlangsung di pusat Kota Seoul. Para pembelot Korut, yang secara sukarela membentuk komite tanggap darurat setelah kematian Sung Ok, menjadi tuan rumah upacara tersebut.
Para pembelot asal Korut mengaku merasa bersalah karena tidak tahu tentang kesulitan hidup yang dialami oleh sesam pembelot.
Menurut Heo, Pemakaman untuk Sung Ok dan putranya ditunda karena komite darurat para pembelot Korut gagal mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang mengenai prosedur dan ukuran.
Musik duka dan pembacaan puisi mengikuti pidato saat pelayat menyampaikan permintaan maaf mereka kepada Sung-ok dan putranya. Prosesi pemakaman kemudian menuju ke kantor kepresidenan tetapi barikade yang telah dipasang mencegah mereka mendekati lebih jauh.
"Kehidupan menjadi semakin sulit bagi para pembelot Korea Utara, ibu dan anak ini sekarat karena kelaparan di negara Korea yang berkembang secara ekonomi," kata Kim Heung-kwang saat berpidato di depan kantor kepresidenan.
Han Sung Ok memasuki Seoul 10 tahun lalu sebagai pembelot dan dia melahirkan seorang putra dari suaminya asal China yang ditemuinya sebelum datang ke Korea Selatan (Korsel).