Sana dan keluarganya harus berebut mencari tempat baru untuk hidup setelah rumah mereka hancur.
Mereka pindah ke bagian timur kota, membayar 500.000 dinar atau sekitar Rp6 juta sebulan untuk menyewa sebuah rumah seluas 150 meter persegi.
Membayar sewa merupakan perjuangan bagi Sana, sebab empat anaknya yang masih hidup semuanya menganggur.
"Kami hidup, berkat sumbangan jiwa-jiwa yang beramal di Mosul. Tanpa mereka, kami sudah mati karena kelaparan dan sakit," katanya.
Saat kunjungan AFP, salah satu donatur muncul, membawa tas-tas pakaian, dan makanan. Pegawai negeri itu mengaku menyumbangkan sebagian dari gaji bulanan serta gaji putranya untuk membantu keluarga yang kesulitan.