Putin pertama kali menjabat perdana menteri Rusia pada 9 Agustus 1999 setelah ditunjuk oleh Presiden Boris Yeltsin. Pada 31 Desember di tahun yang sama Yeltsin turun dari jabatannya akibat skandal, memberikan jalan bagi Putin menggantikannya sebagai presiden. Namun dia baru resmi dilantik sebagai presiden untuk pertama kali pada 7 Mei 2000. Sebagai imbalan, Putin memberikan Yeltsin kekebalan dari penuntutan.
Pada 2004, Putin kembali terpilih menjadi presiden untuk periode kedua setelah memenangkan pemilu dari jalur independen.
Empat tahun kemudian Putin tak bisa mengikuti pemilu karena saat itu aturan di Rusia hanya membolehkan presiden menjabat dua periode berturut-turut. Jabatan presiden diduduki anak didiknya, Dmitry Medvedev. Baru 2 jam dilantik sebagai presiden, Medvedev menunjuk Putin sebagai perdana menteri yang baru.
Pada 2012, Putin kembali menjadi presiden Rusia dalam pemilu kontroversial. Kemenangannya juga buah dari dukungan Medvedev yang meminta partai berkuasa United Russia mendukung Putin. Saat itu masa jabatan presiden bertambah dari 4 menjadi 6 tahun.
Lalu pada 2018, Putin kembali mengikuti pilpres dan memenangkan masa jabatan untuk periode keempat, lagi-lagi melalui hasil pemilu yang kontroversial.