Khaira mengatakan, orang-orang yang ditemuinya terkejut ketika dia mulai berbicara dengan aksen Australia yang kental.
Menurutnya, pengalaman paling menantang terjadi saat dia berkunjung ke supermarket untuk membeli ayam panggang sepulang mengajar.
"Saya bertemu seseorang yang menyuruh saya kembali ke tempat asal saya, sementara saya membawa putri bungsu saya. Dia (putri saya) agak bingung, bertanya mengapa orang ini berbicara kepada ayahnya seperti ini, kami bahkan tidak mengenalnya," tuturnya.
"Yang bisa saya katakan kepadanya adalah, 'dia (pria itu) hanyalah takut, tidak apa-apa'."
Khaira memutuskan untuk tetap tenang dan merespons dengan humor.
"Saya hanya berkata, 'Begitu saya mendapatkan ayam saya, saya berencana untuk pulang, saya baru saja datang untuk mengambil ayam saya'," kisahnya.