Kisah Pria Autis Tak Bisa Baca sampai Usia 18 Tahun kini Jadi Profesor Universitas Cambridge

Anton Suhartono
Jason Arday berhasil menjadi profesor Universitas Cambridge meski baru bisa membaca dan menulis pada usia 18 tahun (Foto: Universitas Cambridge)

Berdasarkan keterangan di situs web Universitas Cambridge, saat berusia 27 tahun, Arday menulis serangkaian tujuan pribadi di dinding kamar. Saat itu dia sedang mengejar gelar PhD. 

"Suatu hari, saya akan bekerja di Oxford atau Cambridge," demikian salah satu coretannya di dinding kamar.

Dia kemudian menjadi profesor setelah meraih gelar master dan PhD di bidang studi pendidikan dari Liverpool John Moores University. Sementara kariernya di Universitas Cambridge akan dimulai pada 6 Maret dengan menjadi Profesor Sosiologi Pendidikan di Fakultas Pendidikan.

Pencapaiannya itu diharapkan bisa menginspirasi orang-orang dengan latar belakang kurang terwakili ke pendidikan tinggi. 

"Fokus tugas saya, terutama pada bagaimana kita dapat membuka pintu bagi lebih banyak orang dari latar belakang kurang beruntung dan benar-benar mendemokratisasi pendidikan tinggi. Mudah-mudahan, berada di tempat seperti Cambridge akan memberi saya pengaruh untuk memimpin agenda itu secara nasional dan global," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
12 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
13 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Internasional
13 hari lalu

Kamus Oxford Nobatkan 'Rage Bait' Word of The Year 2025, Apa Artinya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal