Kisah Seorang Muslim Susah Payah Menangkan Kursi Parlemen di Myanmar

Anton Suhartono
Sithu Maung, anggota parlemen muslim Myanmar (Foto: AFP)

Daerah pemilihan Maung di Yangon merupakan salah satu yang paling beragam secara etnis. Ada sekitar 30.000 penduduk yang hampir terbagi rata antara penganut Budha, Islam, serta minoritas Rakhine, China, dan India.

"Saya akan bekerja untuk orang-orang dari semua agama, terutama mereka yang didiskriminasi dan ditindas atau dirampas hak asasi manusia," tuturnya.

Maung harus menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan kartu identitas berlabel etnis "darah campuran". Warga yang berstatus seperti itu harus rela mengalah dalam antrean di kantor-kantor pemerintah.

"Orang yang belum pernah mengalaminya, tidak akan bisa mengerti (kondisinya) seperti apa," ujarnya.

Maung mencritakan dia diserang dari semua sisi ketika pencalonannya diumumkan.

"Orang-orang menyebarkan informasi tak benar, menyebut saya teroris dan mengatakan saya ingin bahasa Arab diajarkan di sekolah-sekolah," ujarnya.

Bahkan kritikan juga datang dari kalangan muslim yang menuduhnya tidak salat atau menjadi atheis.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Belanja
5 hari lalu

Keseruan Muslim LifeFair 2025, Perkuat Ekosistem Produk Halal di Indonesia!

Internasional
6 hari lalu

Pertaruhkan Nyawa Cegah Penembakan Komunitas Yahudi Australia, Ahmed: Saya Lewati Masa Sulit!

Internasional
8 hari lalu

Pria Muslim yang Serang Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Sydney Ternyata Penjual Buah

Internasional
8 hari lalu

Menegangkan, Detik-Detik Pria Muslim Lawan Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal